FSGI kembali membuka Posko Pengaduan
UN untuk keenam kalinya, terhitung sejak 2011. Dibandingkan tahun 2011-2014
dimana UN masih menjadi penentu kelulusan, maka laporan tahun 2015 dan 2016
terbilang menurun drastis dari jumlah
laporan atau pengaduan yang masuk.
Posko yang dibuka sejak 1 April 2016
pada hari kedua menerima 6 (enam) laporan yang berasal dari Indramayu, Jakarta
dan Surabaya. Posko FSGI mengkalisifikasi jenis laporan pengaduan UN pada hari ketiga yang diterima sebagai berikut :
- Ada laporan telah terjadi
pungutan yang dilakukan MKKS
(Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) di Indramayu diduga terkait pelaksanaan
UN 2016 sebesar Rp 23.200.000 / sekolah (Pelapor menyertakan bukti
kwitansinya). Laporan
pungutan serupa juga terjadi di kota Surabaya, yaitu Rp
122.000/siswa. Sedangkan di Jakarta juga ada pungutan terkait UN sebesar
Rp 27.000/siswa. Semua pungutan di 3 daerah tersebut dilakukan secara
diam-diam dan kesepakatan di bawah
tangan dengan alasan untuk mengatasi pembiayaan pelaksanaan UN karena dana
yang diberikan pemerintah tidak mencukupi.
- Ada laporan dari beberapa
siswa dari beberapa daerah yang menyatakan bahwa soal UN PBT dan UNBK sama
persis. Sementara UN PBT sudah selesai sejak Rabu, 6 April 2016, sedangkan
UNBK masih berlangsung sampai dengan selasa 12 April 2016, akibatnya siswa
UNBK lebih diuntungkan karena :
(a)
Para siswa yang sekolahnya
menggunakan UN PBT dan berteman dengan para siswa yang UNBK, bisa saling
mmembicarakan soal yang dikerjakan siswa yang UN PBT
(b)
Para Siswa UNBK juga bisa saling
bertanya soal yang dikerjakan karena ada 3 sesi pengerjaan akibat keterbatasan
jumlah computer. Komputer 1 digunakan 3 siswa
sehingga harus bergantian (sistem shift). Siswa sesi 2 dan 3 bisa bertanya pada
siswa sesi 1 yang sudah mengerjakan soal lebih dulu, sedangkan soal sesi 1 – 3
sama, baik soal maupun jumlah paketnya.
(c) Satu laboratarium computer rata-rata diisi 40 unit computer, jarak
computer yang satu dengan yang lain sangat berdekatan, sehingga mudah sekali
saling bertanya dan melirik, karena menurut para siswa, soal banyak yang hanya
dibolak balik nomornya tetapi soalnya sama.
(d) Paket sosal UNBK diduga tidak mencapai 21 paket untuk satu ruang
seperti diinfokan pemerintah, sehingga para siswa menyatakan banyak siswa yang
mendapat paket soal yang sama. Ada laporannya juga bahwa Paket Soal ujian paket
C yang dimulai pukul 13.00- 18.00 wib
yang diselenggarakan 4 – 7 April 2016 ternyata juga dilaporkan sama dengan soal
paket UN PBT dan UNBK.
(e) Pada senin dan selasa, 11-12 April 2016 masih akan diselenggarakan
UNBK untuk mata pelajaran FISIKA (IPS), EKONOMI (IPS) dan Bahasa Inggris
(IPA/IPS). Sementara ke-3 mata pelajaran
tersebut sudah selesaikan diuji pada siswa UN PBT.
Jakarta, 8 April 2016
Tim Pemantau UN - FSGI
C.p Retno (082298444546)