
Soal Kinerja
Mas Menteri Nadiem setelah 2 (dua) tahun memimpin Gerakan Pendidikan di
Indonesia yang semakin tenang dan jauh dari kritikan telah FSGI Buktikan melalaui
survey Rapor Kinerja 2 Th. Mas Menteri Nadiem. Menjelang hari ke-770 Mas Nadiem,
FSGI melakukan survey pada 7 indikator Kinerja Pendidikan dengan 777 Guru responden
mendapatkan data hampir 80% responden menilai BAIK terhadap Kinerja Mas
Menteri, kata Mansur selaku Wasekjen FSGI.
Mansur menjelaskan Hal ini dapat dilihat dari 777 responden, 74,9 % responden
menilai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Berjalan dengan baik. 74,3 % resoponden
berpendapat bantuan Kuota berjalan dengan baik. Terkait ANBK, lebih dari 80,2%
guru menyatakan pelaksanaan ANBK sudah baik. Sedangakan Program Guru Penggerak (PGP)dinilai
baik oleh 82,5% responden, Progran Sekolah Penggerak (PSP) dirasakan baik oleh 79,4% Responden, dan 73,6%
responden menilai Program Organisasi Penggerak baik untuk kemajuan Pendidikan
di Indonesia. Terakhir 80,8% responden menilai proses rekrutken P3K Guru Honor
telah berhasil membantu penyelesaian masalah guru honor.
Disamping
itu sekitar 10-20% responden menilai semua Kebijakan/Program mas Menteri Nadiem
dalam kategori Cukup. Hal ini dapat difahami karena Sebagian besar program mas
Menteri diberlakukan secara selektif artinya masih terdapat komponen guru yang
tidak merasakan manfaat dari program-program Kemendikbudristek. PGP, PSP dan POP diberikan melalui seleksi yang cukup
ketat, sedangkan P3K masih terbatas pada guru Honorer yang sudah tercantum di
Dapodik, demikian disampaikan Heru Purnomo Sekjen FSGI
Masih
terdapat kelompok guru yang menilai kurang terhadap kebijakan mas Menteri
Nadiem, meskipun dibawah 10% namun hal ini tidak dapat diabaikan begitu saja.
Khususnya untuk bantuan kuota belajar, terdapat 10,4% guru yang menilai kurang
artinya masih terdapat proses penyaluran yang tidak tepat sasaran maupun
peruntukannya. Secara umum penilaian kurang ini hendaknya menjadi ruang koreksi
dan evaluasi bagi kementerian untuk perbaikan pada tahap pelaksanaan
kedepannya.
Rekomendasi
- Kualitas PJJ harus tetap
ditingkatkan, mengingat masih ada 50% lebih responden yang menyatakan PJJ
belum berjalan lancar. PJJ tidak hanya diperlukan saat pandemi.
- Bantuan Kuota Belajar sebaiknya
tetap diberikan dengan perbaikan pada proses penyalurannya.
- ANBK harus dilanjutkan serta
dilakukan peningkatan pada pemanfaatan hasil UNBK
- Program Guru Penggerak dapat
dilanjutkan dengan perbaikan pada proses rekrutmen yang tidak
mementingkan jumlah/kuantitas
- Program Sekolah Penggerak harus
diperbanyak karena lebih dirasakan kemanfatannya oleh sekolah
- Program Organisasi Penggerak
harus dievaluasi karena masih banyak guru yang tidak merasakan dampaknya
- Model Rekrutmen P3K guru harus
dievaluasi terkait pola pemberian nilai afirmasi
Kontak
Person:
Heru Purnomo (Sekjen FSGI) HP. 081287658515
Mansur (Wakil Sekjen) HP. 085937000006