Pelatihan
Sensorik Motorik Melalui Kegiatan Sensory Play di
Panti Asuhan Nurul Jannah NW Mataram - NTB
Serikat Guru Indonesia (SGI) Mataram mendukung kegiatan
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM). Sejak Komunikasi awal dari Rizal D Laksmana selaku sekretaris kelompok
masahasiswa PMM, SGI Mataram Bersama Pengasuh Panti Asuhan Ustad Muhammad
Fahrur Rahman menyambut baik kegiatan yang sangat bermanfaat untuk para santri
di Panti Asuhan Nurul Jannah NW Ampenan-Mataram NTB.
Kegiatan menghubungkan garis dan mewarnai merupakan
aktivitas sederhana yang dapat dilakukan oleh anak-anak untuk melatih
keterampilan motorik, kreativitas, kefokusan serta kepercayaan diri anak.
Mewarnai dapat menjadi salah satu wadah bagi anak untuk mengekspresikan
dirinya. Kemampuan kognitif anak pun terlatih dengan kegiatan
menghubungkan garis putus-putus karena anak diminta untuk dapat fokus pada
serangkaian garis putus-putus yang perlu diselesaikan.
Oleh karena itu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari kelompok
33 gelombang 13 yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Muhammad Wildan Affan, S.E., M.S.A dan koordinator kelompok yaitu Muhammad
memberikan aktivitas menghubungkan garis dan mewarnai pada anak-anak Panti
Asuhan Nurul Jannah NW
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi
wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif
pada masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi
hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang
dilakukan oleh kelompok 33 gelombang 13 pada hari Jumat, 17 Februari 2023.
Dengan beranggotakan Rizal Dwi Laksmana, Rachmadani Cahyaningtyas, Tasya Wulan
Ramadhani, dan Muhammad Ilham Alfatih yang berasal dari Fakultas
Psikologi.
Aktivitas ini diikuti oleh anak-anak dengan rentang usia
4-8 tahun. Anak-anak di edukasi dengan pengetahuan macam-macam warna dan
bagaimana cara mencampurkan warna, selain itu anak-anak juga didampingi dalam
menghubungkan garis putus-putus sehingga dapat melatih fokus dan koordinasi
tangan serta mata dari anak-anak. Anak-anak
juga dapat belajar mengenai macam-macam bentuk garis, pola, warna, dan objek
dimana hal ini penting untuk mengembangkan keterampilan motorik serta
merangsang kreativitas yang dimiliki anak.
Kegiatan sederhana ini diharapkan dapat mendatangkan banyak
manfaat bagi perkembangan sensorik motorik anak-anak. Selain itu kegiatan ini
juga dapat menjadi salah satu cara untuk mendeteksi bakat minat anak sehingga
anak dapat sesegera mungkin diarahkan dan diwadahi untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki.